TpM0BSz8GSr0BSGiGfA8GSr9GY==

AWAS, sudah BANYAK KORBAN, Lagi marak fraud atau kejahatan dengan menggunakan EDC di tengah pengusaha server pulsa rugi hingga ratusan juta

AWAS, sudah BANYAK KORBAN, Lagi marak fraud atau kejahatan dengan menggunakan EDC di tengah  pengusaha  server pulsa rugi hingga ratusan juta
AWAS, sudah BANYAK KORBAN. Saat ini sedang marak fraud/kejahatan dengan menggunakan EDC di server pulsa


MODUS: si pelaku akan mengambil tiket, lalu deposit melalui EDC. Ketika deposit sudah terinput otomatis oleh tiket, pelaku akan menguras saldo dengan transaksi dana, transfer saldo ke downline, dan sebagainya.

Setelah itu pelaku akan menggunakan fitur reversal/refund di EDC (biasanya kerjasama dengan pemilik EDC), sehingga transfer sebelumnya akan dibatalkan oleh pihak bank. Kemudian dana kembali ke pelaku, dan server dirugikan karena saldo sudah dipakai.
Kesalahan dalam transaksi jual beli bisa saja terjadi dalam menjalankan bisnis. Salah satu dampaknya ialah dilakukan reversal atau pembalikan dana, baik dari sisi pembeli, pedagang, maupun bank. Pahami arti reversal beserta penyebab dan cara mengatasinya agar Anda bisa menangani masalah dengan baik


BERIKUT PENGUSAHA  SERVER PULSA YANG KENA REVERSAL HINGGA 312 JUTA

AWAS, sudah BANYAK KORBAN, Lagi marak fraud atau kejahatan dengan menggunakan EDC di tengan pengusaha  server pulsa rugi hingga ratusan juta

AWAS, sudah BANYAK KORBAN, Lagi marak fraud atau kejahatan dengan menggunakan EDC di tengan pengusaha  server pulsa rugi hingga ratusan juta

AWAS, sudah BANYAK KORBAN, Lagi marak fraud atau kejahatan dengan menggunakan EDC di tengan pengusaha  server pulsa rugi hingga ratusan juta

AWAS, sudah BANYAK KORBAN, Lagi marak fraud atau kejahatan dengan menggunakan EDC di tengan pengusaha  server pulsa rugi hingga ratusan juta


  • Pengertian Reversal

Reversal secara umum diartikan sebagai pembalikan. Dilansir dari chargebacks911.com, reversal terjadi ketika dana dari transaksi dikembalikan ke rekening bank pemegang kartu. Pembalikan pembayaran dapat diinisiasi oleh pemegang kartu, pedagang, bank atau jaringan kartu dan dapat dilakukan dengan beberapa cara berbeda.

Sedangkan dari buku Blueprint Proses Bisnis Modul Penerimaan Negara Generasi II kaya Hemidon, disebutkan bahwa reversal dalam konteks keuangan negara adalah perbaikan atau pembatalan atas transaksi penerimaan negara yang dilakukan oleh collecting agent sebelum terjadi pelimpahan kas oleh collecting agent yang bersangkutan ke rekening kas negara.

  • Penyebab Terjadinya ReversalReversal 


bisa terjadi akibat kesalahan perekaman atau penulisan dalam isian formulir surat setoran. Reversal juga terjadi karena pencatatan ganda pada sebuah transaksi oleh pihak perbankan.

Beberapa penyebab reversal dalam perdagangan, antara lain:

  • Pedagang meminta jumlah uang yang salah saat transaksi.
  • Transaksi yang tidak sengaja dilakukan lebih dari sekali.
  • Adanya deskripsi produk yang menyesatkan atau tidak akurat sehingga dilakukan pembatalan transaksi.
  • Barang yang dibeli sudah terlanjur dibayar namun kehabisan stok.
  • Salah memasukkan nomor rekening.
  • Transaksi time out ketika dalam proses pembayaran.
  • Adanya gangguan jaringan ketika transaksi dilakukan.
  • Perbedaan tanda tangan saat menggunakan kartu kredit.
  • Terkadang reversal menjadi modus penipuan oleh oknum pembeli.

Cara Mengatasi Reversal

Jika penyebab-penyebab reversal sudah terjadi, maka ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk melakukan reversal.

1. Pembalikan Otorisasi
Segera lakukan pembalikan otorisasi ke bank ketika terjadi kesalahan transaksi. Dalam perbankan, terdapat sistem kliring sehingga seluruh transaksi ditahan sementara di bank hingga batas waktu tertentu, baru kemudian diteruskan ke bank tujuan. Dalam jeda waktu tersebut, Anda masih berkesempatan membalikkan otorisasi.
Cara ini adalah langkah terbaik untuk konsumen maupun pedagang karena keduanya tidak akan kehilangan dana. Namun bagi pedagang, ada kemungkinan pembeli tidak akan mengulangi pesanannya yang gagal tersebut.
2. Pengembalian Dana (Refund)
Cara kedua ialah pengembalian dana. Cara ini dilakukan jika proses pembalikan otorisasi yang dijelaskan pada poin pertama gagal dilakukan. Jika pembayaran sudah terlanjur selesai dilakukan, maka lebih baik kembalilkan dana tersebut kepada pelanggan Anda.

Kerugian dari cara ini, Anda mungkin harus menanggung biaya pengiriman barang kembali. Sebab sebelumnya barang sudah terlanjur dikirim dan diterima pelanggan.

3. Tagihan Balik (Chargeback)
Jika dua cara di atas gagal dilakukan, maka tidak ada pilihan lain kecuali chargeback atau tagihan balik yang biasanya diajukan oleh konsumen melalui bank, kemudian bank akan meneruskan kepada pedagang tersebut.

Dalam proses ini, pedagang akan mengalami kesulitan karena dana akan tertahan di bank. Selain mengganggu bisnis, reputasi Anda bisa menjadi buruk.

Cara Mencegah Reversal

Untuk mencegah terjadinya reversal, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan. Dilansir dari chargeback.com, berikut adalah cara menghindari reversal.

1. Enskripsi Transaksi
Reversal bisa terjadi jika konsumen tidak mengenal tagihan pada mutasi bank yang mereka terima. Maka sebagai pedagang, berikan deskripsi lengkap pada tagihan Anda, mulai nomor telepon hingga alamat URL.

2. Cegah Penipuan
Reversal juga bisa terjadi sebagai modus penipuan. Penipuan bisa dicegah dengan mencocokkan nomor CVV dan AVS, serta menggunakan perangkat anti penipuan.

3. Segera Selesaikan Transaksi
Segera selesaikan transaksi yang sudah masuk. Jika pedagang menunda-nunda penyelesaian transaksi, mungkin pelanggan lupa dengan transaksinya. Mereka akan mengajukan chargeback karena tidak mengenal transaksi pada mutasi bank yang mereka terima.

4. Simpan Bukti-bukti Transaksi
Simpan bukti-bukti transaksi Anda dengan baik. Ada kalanya seseorang akan memanfaatkan sistem reversal untuk penipuan. Mereka mengaku tidak mengenali transaksi padahal sengaja untuk melakukan reversal. Dengan bukti yang kuat, Anda tidak akan menjadi korban.

5. Kenali Penanganan Reversal
Selaku pedagang, Anda harus tahu penanganan reversal seperti yang dijelaskan di atas. Anda harus mengetahui kapan harus melakukan pambelikan otorisasi atau melakukan refund ketika terjadi kesalahan transaksi. Jangan sampai pelanggan Anda melakukan chargeback.

Demikian tadi penjelasan mengenai pengertian reversal dalam perdagangan, lengkap dengan penyebab dan cara mengatasinya. Nah, kawan kawan sekarang sudah paham kan?

 

0 Komentar